Syair Cinta Rabiah al-Adawiyah: Nuansa Islami yang Menggetarkan Hati

Agama191 Dilihat

Syair Cinta Rabiah al-Adawiyah: Nuansa Islami yang Menggetarkan Hati

Menelusuri Syair Cinta dari Tokoh Sufi Rabiah al-Adawiyah

informasibelajar.com Rabiah al-Adawiyah, seorang tokoh sufi perempuan terkemuka dalam sejarah Islam, memberikan warisan syair-syair cinta yang penuh nuansa Islami dan menggetarkan hati. Tokoh yang lahir sekitar tahun 718 Masehi di Basrah, Irak, dan meninggal sekitar tahun 801 Masehi ini dikenal sebagai sosok yang mencapai kesempurnaan spiritual dalam aliran sufi.

Profil Rabiah al-Adawiyah

Rabiah al-Adawiyah mengabdikan hidupnya untuk mencari cinta dan kesatuan dengan Tuhan. Melalui kehidupan sederhana, dia meninggalkan dunia material dan sepenuhnya menyerahkan diri kepada ibadah dan cinta kepada Allah.

Syair Cinta Rabiah al-Adawiyah

Rabiah al-Adawiyah menuangkan ekspresi cintanya kepada Allah dalam bentuk syair-syair yang penuh makna. Berikut adalah beberapa syair cinta yang menggambarkan keintiman hubungannya dengan Tuhan.

Syair 1

“Bila aku menyembah-Mu karena takut akan Neraka, Bakarlah aku dalam neraka-Mu. Bila aku menyembah-Mu karena mengharap Surga-Mu, Tutuplah Surga-Mu dariku. Namun, jika aku menyembah-Mu karena engkau yang pantas disembah, Janganlah engkau tahan kenikmatan wajib-Mu dariku.”

Syair 2

“Ya Tuhan, bintang-bintang telah bersinar, mata telah tertidur, Raja-raja telah menutup pintunya, dan setiap kekasih sendirian dengan kekasihnya, Dan inilah tempatku di tanganmu… Ya Tuhan, malam ini telah tiba dan ini Hari telah terbenam, Maka kuharap malamku datang kepadaku dan aku bahagia, Atau maukah kau mengembalikannya kepadaku agar aku terhibur, Dan inilah kemuliaanku selama kau membuatku tetap hidup. Kau menolongku, dan demi kemuliaan-Mu, jika Engkau mengusirku dari pintu rumahmu, Aku tidak akan meninggalkannya karena cintamu padaku.”

Syair-syair ini mencerminkan keintiman dan kehambaan Rabiah al-Adawiyah kepada Tuhan. Melalui kata-kata yang dipilihnya, dia menggambarkan cinta yang mendalam dan kesetiaan yang tulus kepada Sang Pencipta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *